Jumat, 24 Oktober 2014

cerpen (dongeng) kelinci buruk rupa dan pangeran rusa


Dahulu kala hiduplah seekor kelinci betina di tengah hutan yang lebat, ia sangat pintar memasak. Tetapi, Dia tampak berbeda dari kelinci-kelinci yang lain. Bulu di tubuhnya sangat berbeda dengan teman-temannya. Ditubuhnya ditumbuhi bulu-bulu yang sangat lebat, tidak seperti kelinci biasanya. Bukan itu saja, bulu-bulu yang lebat ditubuhnya tersebut ternyata ada tiga warna yaitu, merah buda, putih dan biru. Si kelinci selalu di jauhi oleh teman-temannya  dan hewan lainnya, mungkin karena dia berbeda. Namun kelinci ini sangat penyabar. Walaupun mereka menjauhinya, ia tidak pernah dendam. Bahkan ia dengan senantiasa ikhlas membuat kue-kue yang sangat enak kemudian diberikan kepada mereka, dan tentu saja mereka tidak bisa menolak pemberian kue tersebut karena kue tersebut memang benar-benar enak. Namun setelah itu, ia kembali dijauhi.
Suatu hari ia membuat kue yang sangat enak, ia sudah mengundang teman-temannya (kelinci) dan hewan-hewan lainnya untuk mencicipi kue buatannya tersebut. dan ternyata mereka pun datang untuk mencicipi kuenya. Keesokan harinya si kelinci membuat banyak sekali kue dan mengundang kembali mereka. seharian si kelinci menunggu teman-temannya namun tidak juga datang satupun. Hingga saat malam tiba, si kelinci ini melihat banyak hewan-hewan datang. Ia sangat senang. Namun hal lain terjadi. mereka malah mengusirnya pergi dari hutan tersebut. mereka mengira bahwa kue tersebut berisi racun sebab kemarin setelah seekor kura-kura betina memakan kuenya, kura-kura tersebut mati. Namun ia mengelak. Ia tidak pernah menaruh racin di kue buatannya. Namun teman-temannya dan hewan yang lain tidak ada yang percaya.
Si kelinci sangat sedih. Ia kemudian pergi dan berlari sambil menangis membawa kue-kue tersebut. tidak sengaja ia tertabrak oleh seekor rusa.
Rusa berkata ”aduh maaf..maaf.. maaf ya, saya tidak sengaja, saya sedang dikejar-kejar oleh pemburu”
Kelinci kemudian terdiam melihat kuenya tesebut jatuh dan hancur. ia pun kembali menangis. Rusa mencoba menenangkan
“sudah dong jangan menangis lagi, saya janji akan ganti kuemu ini, tapi tolong jangan menangis lagi” kata rusa mencoba menenangkan.
Akhirnya kelinci punya ide. “baik, saya akan memaafkanmu tapi ada syaratnya “ kata kelinci
“hah, emmmm, baiklah”. Jawab rusa
“kamu harus makan kue-kue buatan saya” kata kelinci
Rusa tampak bingung. Namun ia rasa itu bukan syarat yang sulit, bahkan syarat tersebut tampak menyenankan karena harus memakan kue-kue buatan kelinci itu. Akhirnya rusa menyetujuinya.
Hari demi hari, mereka semakin akrab, mereka bermain bersama, tertawa bersama, bahkan membuat kue bersama.
Hingga suatu hari segerombolan kelinci dan hewan lainnya datang
Seekor elang betina berkata “kenapa kamu belum pergi juga dari hutan ini? Kamu memang benar-benar jahat. Kamu sengaja kan memanfaatkan rusa ini agar kamu tidak di usir
Elang betina tersebut sebenarnya sangat iri dengan kelinci ini, Memiliki bulu-bulu yang unik, bahkan sebenarnya kelinci ini sangat dikagumi oleh hewan-hewan jantan. Namun elang selalu menghasut mereka. Bahkan menghasut hewan-hewan lainnya agar tidak berteman dengan kelinci ini. Ia selalu mengatakan bahwa kelinci tersebut sedang dikutuk karena ia adalah seekor kelinci yang jahat. Apalagi setelah berhari-hari kelinci tersebut ditemani oleh rusa yang sangat tampan. Elang tersebut makin merasa iri.
Kelinci menjawab “ apa yang kamu katakan, saya sungguh tidak mengerti
“kamu pasti pura-pura tidak tahu atau memang bodoh sih, ayah rusa ini adalah penguasa wilayah ini. Kamu sengaja memanfaatkan rusa agar kamu tidak diusut dari wilayah ini kan” kata seekor landak.
Rusapun keluar dari kamarnya.
“ada apa ini?” tanya rusa yang tampak heran
“tuan, anda harus meninggalkan rumah ini, kelinci ini adalah pembunuh. Ia membunuh seekor kura-kura dengan meletakkan racun di kue yang dia buat tersebut dan memberikan kura-kura kue itu untuk dimakan. dia memang jahat, pantas dia dikutuk menjadi berbeda dari yang lain, tidak seperti kelinci biasanya. Jika anda terus-terusan didekatnya bisa-bisa kehormatan keluarga anda hilang. “kata elang
“Anda harus pergi meniggalkan dia, bisa-bisa nanti anda mati oleh racun yang ia letakkan di kuenya kemudian memaksa anda untuk memakannya.” Elang tersebut kembali menghasut rusa.
Rusa tampaknya percaya oleh omongan elang tersebut. ia tidak menyangka kelinci yang ia sudah anggap sahabat adalah seekor pembunuh. Padahal rusa sangat senang berteman dengan kelinci tersebut walaupun ia tampak berbeda dengan kelinci lainnya, bahkan sebenarnya ia sangat menyukai kelinci betina yang berbeda ini. ia sebenarnya mengagumi bulu-bulu kelinci tersebut. namun tampaknya rusa sangat kecewa karena dia percaya bahwa kelinci betina itu adalah seekor pembunuh.
Kelinci ingin menjelaskan kepada rusa bahwa ia tidak pernah membunuh, namun saking kecewanya rusa tidak mau mendengar penjelasan kelinci. Rusa pun pergi meniggalkan kelinci betina itu.
Kelinci sangat sedih. Ia merasa difitnah. Sekarang tidak ada yang percaya padanya lagi. Padahal ia sangat menyayangi rusa, namun kelinci tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia sangat merindukan rusa. Ia akhirnya pergi meniggalkan hutan tersebut, ia merasa tidak ada gunanya lagi tinggal disana. Namun saat di tengah jalan ia bingung harus pergi kemana. Ia sangat sedih, ia pun menangis. Akhirnya ia berdoa agar dirubah menjadi sesuatu apapun yang nantinya semua makhluk hidup bisa merasakan dan menikmati dirinya. Kemudian tiba-tiba cahaya putih menghampirinya dan brubahlah dia menjadi bunga-bunga yang sangat indah.
Bunga-bunga tesebut sebagian berterbangan ke segala arah mengikuti angin dan sebagiannya lagi jatuh ke tanah dan langsung tumbuh memenuhi hutan tersebut. begitu indah. Sangat indah. Kemudian beribu kupu-kupu menghampiri bunga-bunga tersebut. tak tertinggal lebah, mereka tentu saja langsung menghisap sari-sari yang ada di bunga-bunga,kemudian menyimpannya sebagai madu yang bisa dimanfaatkan dan berguna bagi seluruh mahluk hidup. Inilah yang diharapkan oleh kelinci betina yang malang itu. Walaupun ia sudah tiada lagi di dunia, berharap masih berguna untuk apapun dan siapapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar